Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Posted By Anonim on Kamis, 28 September 2017 | 10.51

A. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah jenis pasar dimana jumlah penjualnya sedikit tetapi pembelinya sangat banyak. Karena jumlah penjual yang terbatas maka penjual merupakan pihak yang memiliki keuntungan dalam pasar ini karena mereka dapat menentukan jumlah harga untuk memperoleh lebih banyak keuntungan. Barang atau jasa yang terdapat dalam pasar ini biasanya heterogen (banyak jenisnya). Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dikatakan “tidak sempurna” karena dianggap ada kecatatan yang menimbulkan ketidakadilan dalam pasar.  
Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
B. CIRI – CIRI PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
  • Hanya tedapat sedikit penjual dengan sangat banyak pembeli.
  • Harga ditentukan oleh penjual karena ada unsur monopoli sehingga interaksi ekonomi atau jumlah permintaan dan penawaran kurang berperan dalam pembentukan harga.
  • Sulit untuk produsen atau penjual baru masuk ke dalam pasar, hal ini disebabkan karena penjual sebelumnya sudah lebih dikenal dan bisa saja beberapa penjual lama bekerja sama untuk menghancurkan produsen baru agar persaingan berkurang.
  • Barang dan jasa yang ditawarkan bervariasi tetapi bisajadi sulit untuk didapatkan barang alternatif dengan fungsi yang sama.

C. KlASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah jenis pasar dimana hanya terdapat satu produsen besar yang menguasai pasar untuk seluruh konsumennya. Secara bahasa kata monopoli berasar dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “monos” yang artinya satu dan “polein” yang artinya menjual. Perusahaan atau produsen yang menguasai pasar memiliki kekuatan yang besar, telah dikenal oleh masyarakat luas, dan keuangan yang memadai, hal ini membuat produsen baru dengan modal kecil akan sangat sulit untuk mengalahkan produsen tersebut. Karena produsen penguasa ini sudah dikenal luas oleh masyarakat, biasanya mereka tidak lagi melakukan promosi terhadap brand utamanya, melainkan promosi dilakukan untuk produk-produk baru atau produk unggalan mereka.

Kekuatan lain dari produsen pada pasar monopoli adalah mereka telah menetapkan hak paten (hak cipta) dan hak ekslusif terhadap produknya, hal ini membuat perusahaan lain tidak dapat membuat produk sejenis sehingga luar biasa sulitnya perusahaan lain untuk tumbuh dan berkembang. Namun demikian, untuk mempertahankan posisinya sebagai “penguasa” pasar, produsen ini harus terus meningkatkan kualitas produk, menetapkan harga yang sesuai, dan berinovasi terhadap produknya agar tidak bisa disaingi oleh perusahaan lain. Beberapa contoh perusahaan dalam pasar monopoli di Indonesia adalah PLN (listrik), Telkom Indonesia, dan perusahan minyak bumi dan gas alam.

2. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah salah satu jenis pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen (penjual) dengan banyak pembeli di pasar. Pasar oligopoli termasuk salah satu jenis pasar dengan persaingan tak sempurna dimana barang yang dijual bersifat homogen (sulit dibedakan) walaupun produsennya berbeda-beda. Secara bahasa, kata oligopoli berasal dari dua kata, yaitu “oligos” yang artinya “banyak” dan “polein” yang artinya menjual. Pada pasar monopoli hanya terdapat beberapa perusahaan (produsen) yang menguasai pasar, umumnya jumlah perusahaan tersebut lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Setiap tindakan dari produsen yang berkuasa akan mempengaruhi penjualan mereka, jadi keuntungan yang mereka dapatkan sangat tergantung kepada persaingannya. Usaha promosi, pengenalan produk, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan menjauhkan konsumen dari perusahaan lain. Persaingan yang ketat ini akan membuat harga yang tercipta untuk produk yang dijual seragam, karena apabila terjadi penurunan harga oleh satu perusahaan, maka perusahaan lainnya juga akan menurunkan harga agar konsumen tidak berpaling kepada perusahaan yang menjual dengan harga lebih murah. Pada pasar oligopoli, perusahaan baru akan sulit untuk masuk dan berkembang karena konsumen cenderung tetap memakai produk dari perusahaan lain karena sudah percaya dan produknya dianggap sama saja, selain itu perusahaan lain akan membuat kebijakan yang merugikan perusahaan baru tersebut. Contoh pasar oligopoli adalah industri rokok, industri sabun, industri odol, industri baja, dll.

3. Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah jenis pasar dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi masing-masing barang tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, walaupun pasti ada beberapa produsen (perusahaan) yang lebih maju dari produsen lainnya, tetapi produsen baru dapat masuk ke dalam pasar dengan mudah. Faktor yang paling menentukan kesuksesan prdusen adalah inovasi, kreatifitas dan promosi terhadap produk mereka. Pada pasar monopolistik harga yang ditemukan dapat berbeda-beda dan bukan faktor utama dalam meningkatkan penjualan, kekuatan utama dari produk yang ditawarkan adalah ciri khasnya baik dari segi kualitas, fungsi, corak, kemasan, bentuk,dll. Karena harga bukan merupakan faktor utama keberhasilan penjualan, maka konsumen dengan modal kecil sulit untuk mendapatkan produk yang diinginkan karena produsen cenderung memasang harga yang tinggi. Contoh pasar monopolistik terjadi pada perabotan rumah tangga, makanan kemasan, minuman aneka rasa, pakaian, dll.

4. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar dimana terdapat banyak penjual namun jumlah pembelinya tunggal atau hanya satu-satunya. Pada pasar ini pembeli memegang kekuasaan tertinggi sehingga pembeli lebih diuntungkan. Harga dibentuk dari keinginan konsumen (pembeli), walaupun demikian penjual akan tetap berusaha memperoleh untung sebesar-besarnya. Kualitas dari produk yang dijual terjamin karena setiap pedagang berusaha memberikan yang terbaik agar tidak kalah saing.

5. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni merupakan jenis pasar dimana terdapat banyak penjual dengan beberapa pembeli. Harga barang atau jasa pada pasar oligopsoni cenderung stabil, harganya lebih ditentukan oleh konsumen (pembeli), tetapi penjual tidak sepenuhnya tak berdaya dalam penentuan harga pasar. Kebanyakan barang yang dijual pada pasar ini adalah bahan mentah atau hasil alam. Juga biasanya konsumen pada pasar oligopsoni merupakan pedagang yang akan mengolah barang pada pasar tersebut menjadi barang jadi atau dijual kembali dalam bentuk mentah.  
Blog, Updated at: 10.51

0 komentar:

Posting Komentar